Setelah berhubungan intim, banyak dari kita mungkin langsung ingin bersantai atau bahkan tertidur. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari setelah berhubungan intim untuk menjaga kesehatan seksual dan menghindari masalah yang tidak diinginkan. Mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan intim dapat membantu menjaga kebersihan, mencegah infeksi, dan memastikan bahwa tubuh Anda tetap sehat.
1. Jangan Langsung Tidur
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan setelah berhubungan intim adalah langsung tertidur. Meskipun godaan untuk tidur setelah aktivitas fisik yang intens cukup besar, penting untuk menjaga kebersihan diri terlebih dahulu. Setelah berhubungan intim, bakteri dan kuman bisa dengan mudah berkembang biak di area genital jika tidak segera dibersihkan.
Mengapa Penting untuk Membersihkan Diri?
Membersihkan diri setelah berhubungan intim membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi lainnya. Membilas area genital dengan air hangat dan sabun ringan dapat membantu membersihkan bakteri yang mungkin telah masuk ke dalam uretra selama hubungan intim.
2. Menggunakan Tisu Basah yang Mengandung Bahan Kimia
Beberapa orang mungkin merasa nyaman menggunakan tisu basah setelah berhubungan intim untuk membersihkan diri. Namun, tidak semua tisu basah aman untuk digunakan di area genital. Tisu yang mengandung pewangi, alkohol, atau bahan kimia lainnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di area tersebut.
Pilihan yang Lebih Aman
Gunakan tisu basah yang dirancang khusus untuk kebersihan feminin atau gunakan kain lap bersih yang dibasahi dengan air hangat. Ini lebih aman dan tidak akan menyebabkan iritasi pada kulit Anda.
3. Mengabaikan Buang Air Kecil
Setelah berhubungan intim, buang air kecil adalah salah satu langkah penting untuk mencegah infeksi saluran kemih. Saat berhubungan intim, bakteri bisa masuk ke uretra, dan buang air kecil membantu membuang bakteri ini sebelum mereka dapat menyebabkan infeksi.
Pentingnya Buang Air Kecil Setelah Berhubungan
Tidak buang air kecil setelah berhubungan intim dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, terutama pada wanita. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu buang air kecil beberapa menit setelah berhubungan intim.
4. Menggunakan Pakaian Dalam yang Ketat
Setelah berhubungan intim, penting untuk memberi waktu pada tubuh Anda untuk bernapas. Mengenakan pakaian dalam yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis bisa memerangkap kelembapan di area genital, yang dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
Pilihan Pakaian yang Tepat
Pilihlah pakaian dalam yang longgar dan terbuat dari bahan katun setelah berhubungan intim. Ini akan membantu menjaga area genital tetap kering dan meminimalkan risiko infeksi.
5. Mengabaikan Sinyal Tubuh
Setelah berhubungan intim, tubuh Anda mungkin memberi isyarat bahwa ada sesuatu yang salah. Jika Anda merasa tidak nyaman, mengalami rasa sakit, atau melihat tanda-tanda iritasi atau infeksi, penting untuk tidak mengabaikan gejala tersebut.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter
Jika Anda mengalami gejala seperti rasa sakit yang berkepanjangan, gatal, atau keluar cairan yang tidak biasa setelah berhubungan intim, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi medis lainnya yang memerlukan perhatian.
Menjaga kesehatan seksual setelah berhubungan intim adalah langkah penting untuk menghindari masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Dengan menghindari beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan intim, seperti langsung tidur atau menggunakan tisu basah yang mengandung bahan kimia, Anda dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh Anda. Selalu dengarkan sinyal tubuh Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada yang terasa tidak beres.