Saat kita sakit, sering kali kita perlu minum obat untuk membantu proses penyembuhan. Namun, tahukah kamu bahwa ada jenis obat yang tidak boleh diminum bersamaan? Mengonsumsi obat yang tidak kompatibel secara bersamaan bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Antibiotik dan Susu
Meskipun susu sangat baik untuk kesehatan, meminumnya bersamaan dengan antibiotik tertentu, seperti tetrasiklin, bisa mengurangi efektivitas antibiotik tersebut. Hal ini karena kalsium dalam susu dapat mengikat antibiotik dan mencegah penyerapannya oleh tubuh.
2. Obat Pengencer Darah dan Aspirin
Mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin bersamaan dengan aspirin bisa meningkatkan risiko perdarahan. Kedua obat ini bekerja dengan cara yang mirip dan bisa membuat darah terlalu encer, sehingga risiko perdarahan meningkat.
3. Antihistamin dan Alkohol
Antihistamin, yang biasa digunakan untuk mengatasi alergi, bisa menyebabkan kantuk. Jika dikombinasikan dengan alkohol, efek kantuk ini bisa meningkat dan menyebabkan gangguan koordinasi serta kewaspadaan yang sangat berbahaya, terutama jika kamu perlu mengemudi atau mengoperasikan mesin.
4. Obat Antidepresan dan Dekongestan
Dekongestan yang biasa ditemukan dalam obat flu bisa meningkatkan tekanan darah. Jika dikombinasikan dengan obat antidepresan tertentu, seperti MAOI, tekanan darah bisa meningkat hingga tingkat yang berbahaya.
5. Obat Diabetes dan Beta Blockers
Obat diabetes digunakan untuk mengontrol kadar gula darah, sementara beta blockers digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Kombinasi keduanya bisa menyembunyikan gejala gula darah rendah, sehingga kamu mungkin tidak menyadari ketika kadar gula darahmu turun ke tingkat yang berbahaya.
Dengan mengetahui jenis obat yang tidak boleh diminum bersamaan, kamu bisa menghindari interaksi obat yang berbahaya. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat baru, terutama jika kamu sedang minum obat lain. Jaga kesehatanmu dengan bijak!