Seks  

Apakah Bahaya Berdarah Saat Berhubungan Seksual?

Berdarah saat berhubungan seksual adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja, baik itu perempuan maupun laki-laki. Namun, seringkali hal ini menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara tiba-tiba dan tanpa gejala lain yang menyertai. Banyak orang bertanya-tanya, apakah ini adalah tanda bahaya? Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami penyebab dan penanganannya.

Berdarah saat berhubungan seksual bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Pada perempuan, salah satu penyebab yang paling umum adalah robekan kecil pada jaringan vagina akibat penetrasi yang kasar atau kurangnya pelumasan. Selain itu, perdarahan juga bisa terjadi karena adanya iritasi pada serviks, terutama jika ada infeksi seperti vaginitis atau servisitis. Infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore juga bisa menyebabkan perdarahan, terutama jika tidak segera ditangani.

Pada laki-laki, meskipun jarang terjadi, perdarahan bisa muncul akibat robekan pada frenulum (lipatan kecil kulit di bawah kepala penis) atau trauma lain yang dialami selama berhubungan seksual. Selain itu, masalah medis seperti peradangan pada uretra atau prostat juga bisa menjadi penyebab munculnya darah saat ejakulasi.

Meski demikian, tidak semua perdarahan saat berhubungan seksual adalah tanda bahaya. Dalam banyak kasus, kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat dan penyesuaian gaya hidup, seperti menggunakan pelumas saat berhubungan atau menghindari penetrasi yang terlalu agresif. Namun, jika perdarahan terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri hebat, demam, atau keluarnya cairan berbau tidak sedap, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini karena bisa jadi perdarahan tersebut merupakan tanda adanya kondisi medis yang lebih serius, seperti polip serviks, endometriosis, atau bahkan kanker serviks.

Kesimpulannya, berdarah saat berhubungan seksual memang bisa menimbulkan kekhawatiran, namun dalam banyak kasus, hal ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat. Jangan ragu untuk berbicara dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala ini, agar bisa mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.