Seks  

Benarkah Keluar Diluar Saat Masa Subur Dapat Menghindari Kehamilan?

Ketika berbicara tentang metode kontrasepsi alami, banyak orang seringkali berfokus pada teknik ‘withdrawal’ atau mengeluarkan sperma di luar vagina. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pasangan yang ingin menghindari kehamilan tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Namun, apakah metode ini efektif, terutama saat masa subur? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan remaja dan pasangan muda yang baru menikah.

Masa subur adalah periode dalam siklus menstruasi seorang wanita di mana kemungkinan terjadinya kehamilan sangat tinggi. Biasanya terjadi sekitar 12 hingga 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Saat masa subur, sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi. Oleh karena itu, jika hubungan seksual dilakukan pada masa ini, peluang terjadinya kehamilan menjadi sangat besar.

Namun, banyak yang percaya bahwa dengan mengeluarkan sperma di luar vagina, kehamilan bisa dihindari, bahkan saat masa subur. Pendapat ini didasarkan pada asumsi bahwa tanpa adanya sperma di dalam vagina, tidak akan ada pembuahan. Tetapi, penting untuk dipahami bahwa cairan pra-ejakulasi, yang keluar sebelum ejakulasi, juga dapat mengandung sperma. Meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan ejakulasi penuh, sperma yang ada dalam cairan ini masih cukup untuk membuahi sel telur.

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kegagalan metode withdrawal cukup tinggi, terutama jika tidak dilakukan dengan benar. Selain itu, metode ini juga tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS). Oleh karena itu, jika tujuan utama adalah untuk menghindari kehamilan dan tetap sehat, ada baiknya mempertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi lain yang lebih efektif, seperti kondom atau pil KB.

Jadi, apakah keluar di luar saat masa subur benar-benar dapat mencegah kehamilan? Jawabannya adalah tidak sepenuhnya. Risiko kehamilan masih ada, dan metode ini tidak boleh diandalkan sebagai satu-satunya cara untuk menghindari kehamilan. Sebaiknya, diskusikan metode kontrasepsi yang paling sesuai dengan pasangan dan tenaga medis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.